Citra Kirana Bagi Tips Berbisnis Produk Halal

 

SURABAYA, kabar9.id - Artis cantik Citra Kirana membagikan pengalamannya dalam menjalani bisnis produk halal berupa fesyen busana muslim dengan merek Chante, menurutnya produk akan diterima pasar bila memiliki keunikan, atau segi pembeda dengan kompetitor.

Hal ini Citra ungkapkan saat menjadi narasumber seminar Penguatan Ekosistem Produk Halal Dalam rangka Festival Ekonomi Syariah Jawa 2024 yang digelar Bank Indonesia di Ballroom Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (13/9/2024).

Citra bersama Jody Broto Suseno Founder Waroeng Steak Indonesia, A. Sukandar kordinator sertifikasi halal BPJBH, dan Prof. Sri Herianingrum Guru besar Ekonomi Islam Unair menjadi pembicara seminar tersebut.

Bagi Citra,  pembeda atau keunikan  merupakan hal yang wajib untuk ditonjolkan ke pasar, meski bisnis fesyen terus menjamur saat ini keunikan yang dimiliki sebuah produk akan digemari pasar, apalagi Citra mengaku sangat introvert banget, ia lebih suka warna kalem elegan, bermain di bordir list yang cantik, dan tak lupa mengikuti tren fesyen yang tengah booming, namun tetap mempertahankan kekhasan atau DNA  dari Chante.

"Keunikan sendiri itu bisa jadi pembeda, kalau ikuti tren misal bunga bunga, tapi punya kita  lebih simpel, agar tidak pasaran seperri lainnya, sering diskusi dengan desainer saya untuk menentukannya," ungkapnya.

Berkat keunikan itu, tahun depan Citra bakal mengikuti  New York Fashion Week untuk mengenalkan produk ke dunia internasional.

Diakuinya, untuk masuk even tersebut prosesnya tidak gampang, seleksi langsung dari pihak penyelenggara dan kurasi lagi dari pihak mereka, dilihat brandnya seperti apa.

Saat ini lanjut Citra, bisnis fesyennya sudah ada di 3 cabang, Aceh, Jambi dan Padang, meskipun ia sendiri berdomisili di Jakarta, namun tetap bisa mengontrolnya. Ia berharap bisa membuka cabang pula di Surabaya.

"Mudah-mudahan di Surabaya juga bisa buka cabang nantinya, Amin," ucap Citra.

Jody Broto Suseno, Founder Waroeng Steak Indonesia menjelaskan, dalam bisnis produk halal food and beverage yang ia geluti, produk makan harus konsisten, ciptakanlah produk yang digemari, ciptakan produk dengan harga terjangkai, kalau diawal dengan banyak kompetitor, margin jangan  terlalu tinggi, tapi total cek harus tjnggi.

Inovasi tiap dua bulan dengan ada produk baru ia lakukan, pelanggan akan dapat sesuatu yang baru, baik dari segi makanannya atau tempatnya.

Dan yang tak kalah penting, sejak 2008 Waroeng Steak Indonesia mulai daftar sertifkasi halal di 9 kabupaten/kota, kemudian sejak 2022 sertifikasi halal berubah menjadi nasional.

"Ke depan ingin go internasional, makanya syarat sertifkasi halal menjadi penting," ujarnya.

Bahkan untuk urusan sertifikasi halal ini, ia  konsisten menerapkannya, bahkan semua suplayer yang digunakan harus juga tersertifikasi halal. Jib