Festival Ekonomi Syariah 2024 Resmi Dimulai


 SURABAYA, kabar9.id - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024 resmi dibuka Jumat (13/9/2024) di  Masjid Al Akbar Surabaya.

FESyar yang mengusung tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa” ini, akan berlangsung hingga Ahad (15/9/2024) mendatang, dimeriahkan dengan talkshow, seminar seputar ekonomi syariah, Pengajian dan pameran produk UMKM.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti dalam paparannya mengatakan,  ekonomi syariah menjadi sangat penting karena sekarang yang konvensional banyak yang melirik bagaimana model bisnis dari ekonomi dan keuangan syariah ini. 

"kalau di syariah prinsipil, kita bergeraknya lebih luas, bisnis model yang sangat luar biasa di ekonomi syariah adalah bagaimana bisnis modern ini adalah solid, inklusif, sustuinabale dan impacfull, istilahnya yang terakhir impacfull ini bagaimana memberikan dampak pada maslahah, kesejahteraan masyarakat," ujarnya.


Destry menambahkan, pada saat ada global financial crisis di tahun 2008, juga pernah mengalami krisis tahun 1998, ternyata terbukti bahwa institusi keuangan yang berbasis syariah relatif lebih kuat dibanding institusi konvensional, termasuk instrumen keuangannya, karena di dalam keuangan syariah kita tahu ada nama underline asset, mengembangkan kemungkinan instrumen asset itu menjadi bergelembung nilainya itu kecil.

Menurut Destry, tantangan bersmaa ke depan adalah akselerasi ekonomi syariah perlu didukung dengan perluasan akses pembiayaan, literasi keuangan, dan penguatan multiplier effect dari ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. 

Sementara Anggota DPR RI Komisi 11, Indah Kurnia mengaku senang dengan digelarnya Fesyar kali ini, apalagi di tempat yang mulia, di masjid Al Akbar, termasuk masjid sangat kekinian, sudah digitalless, merespon seluruh kebijakan Bank Indonesia.


Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan, di Jawa Timur ekonomi syariah mengalami peningkatan  pangsa pembiayaan syariah yang awalnya 6 persen, sekarang menjadi 7,7 persen pada triwulan kedua 2024.

Dari sisi penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur juga tercatat tinggi, yakni tumbuh sebesar 12,4% (yoy) pada Juli 2024, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit umum di Jawa Timur yang sebesar 4,7% (yoy).

"Ini menunjukkan kans pengembangan ekonomi syariah sangat baik," ujarnya.

 Menurut Adhy, Jatim bisa menjadi pusat ekonomi syariah, sebab didukung oleh 6000 pesantren dengan jutaan santrinya dan 51 ribu masjid yang ada, juga Jatim punya kawasan ekonomi khusus halal di Sidoarjo.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut Adhy, terus bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai bidang. Pemberdayaan ekonomi pesantren dan UMKM, khususnya di bidang makanan-minuman, akomodasi, dan fashion, dan mendorong muslim friendly tourism serta memperkuat kualitas destinasi wisata Wali Songo. 

Terbaru, Jatim mendapatkan penghargaan dari Universitas Brawijaya (UB) Halal Award kategori Pemerintah Daerah dan Produk Halal pada Brawijaya Halal Summit 2024 serta 8 penghargaan dari 10 kategori dalam Anugerah Adinata Syariah 2024. 

Sekadar tahu, FESyar Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober sampai 3 November 2024 mendatang di Jakarta. Jib